Wawancara Eksklusif Bersama Kitman Cheung: Komitmen IBM dalam Ekosistem Open Source 

4 days ago 8
ARTICLE AD BOX

Jakarta, Gizmologi – Di era digital yang terus berkembang, open source telah menjadi fondasi penting dalam dunia teknologi. Perusahaan-perusahaan besar mulai mengadopsi solusi berbasis open source untuk mempercepat inovasi, meningkatkan efisiensi, serta memastikan interoperabilitas yang lebih luas. IBM, sebagai salah satu pemimpin di industri teknologi, telah lama menunjukkan komitmennya terhadap open source. Dengan berbagai kontribusi di komunitas open source dan akuisisi strategis seperti Red Hat, IBM terus mendorong perkembangan teknologi berbasis keterbukaan.

Peran open source dalam industri tidak bisa diremehkan. Dari pengembangan perangkat lunak hingga solusi berbasis AI dan cloud, ekosistem open source telah membantu perusahaan dan pengembang menciptakan teknologi yang lebih adaptif dan fleksibel. IBM tidak hanya menggunakan open source, tetapi juga berkontribusi aktif dalam pengembangannya. Hal ini terlihat dalam berbagai proyek open source yang didukung IBM, termasuk dalam bidang AI, hybrid cloud, dan keamanan siber.

Dalam wawancara eksklusif dengan Kitman Cheung, Chief Technology Officer IBM Indonesia ASEAN, kami juga mendalami lebih jauh bagaimana IBM melihat dan memanfaatkan open source sebagai bagian dari strategi teknologinya. Kitman menjelaskan bagaimana IBM berkontribusi di komunitas open source serta dampak dari pendekatan ini bagi dunia teknologi.

“IBM memandang AI open-source sebagai penggerak penting dalam membantu perusahaan mencapai target bisnis dan inovasi. Dengan mendorong ekosistem yang lebih terbuka dan kolaboratif, AI open-source menjadi faktor utama dalam efisiensi, efektivitas biaya, dan inovasi strategis, menjadikannya komponen vital dalam kesuksesan bisnis berbasis AI,

Baca Juga: Wawancara Eksklusif Bersama Vony Tjiu: Red Hat Indonesia Siap Dorong Transformasi Digital

IBM dan Peranannya dalam Open Source

IBM

IBM telah lama dikenal sebagai salah satu kontributor terbesar dalam komunitas open source. Dengan fokus pada pengembangan teknologi yang terbuka dan kolaboratif, IBM memainkan peran penting dalam memastikan bahwa inovasi yang dihasilkan dapat diakses oleh banyak pihak. Kitman Cheung menekankan bahwa keterlibatan IBM dalam open source bukan hanya sekadar strategi bisnis, tetapi juga bentuk tanggung jawab untuk mendukung perkembangan industri secara keseluruhan.

Salah satu contoh nyata dari komitmen IBM adalah partisipasi aktifnya dalam proyek-proyek open source utama seperti Kubernetes, Linux Foundation, dan Apache Foundation. IBM juga terus mendorong adopsi solusi open source di berbagai industri, termasuk di sektor finansial, kesehatan, dan manufaktur. Dengan pendekatan ini, IBM berupaya menciptakan ekosistem teknologi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Menurut Kitman, kontribusi IBM tidak hanya berupa kode atau teknologi, tetapi juga dalam bentuk edukasi dan dukungan bagi komunitas open source. IBM menyediakan berbagai program pelatihan dan sertifikasi untuk membantu pengembang dan perusahaan memahami serta mengadopsi teknologi open source dengan lebih baik. Ini sejalan dengan visi IBM untuk mempercepat transformasi digital melalui keterbukaan dan kolaborasi.

IBM Open Source dalam Hybrid Cloud dan AI

Hybrid cloud dan AI merupakan dua pilar utama dalam strategi IBM. Keduanya sangat bergantung pada ekosistem open source untuk menciptakan solusi yang lebih fleksibel dan mudah diintegrasikan. Kitman menjelaskan bahwa IBM telah mengembangkan berbagai alat berbasis open source yang memungkinkan perusahaan memanfaatkan hybrid cloud dan AI dengan lebih efektif.

IBM Cloud Pak, misalnya, adalah salah satu contoh implementasi hybrid cloud berbasis open source yang memungkinkan perusahaan menjalankan aplikasi di berbagai lingkungan, baik on-premise maupun di cloud publik. Dengan memanfaatkan teknologi seperti Kubernetes dan OpenShift, IBM memastikan bahwa solusi hybrid cloud yang ditawarkannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap organisasi.

Di sisi AI, IBM Watson juga mengandalkan open source dalam pengembangannya. IBM telah berkontribusi pada berbagai proyek AI open source, termasuk TensorFlow dan PyTorch, untuk memastikan bahwa teknologi kecerdasan buatan dapat diakses dan dikembangkan oleh komunitas secara lebih luas. Hal ini membantu mempercepat inovasi dalam AI dan memperluas penerapannya di berbagai sektor industri.

Keamanan dalam Open Source

Salah satu tantangan utama dalam open source adalah keamanan. Meskipun open source menawarkan transparansi yang lebih baik, risiko terkait dengan kerentanan keamanan tetap ada. Kitman mengungkapkan bahwa IBM memiliki pendekatan khusus dalam mengatasi tantangan ini dengan menerapkan standar keamanan yang ketat dalam setiap kontribusinya ke komunitas open source.

IBM mengembangkan berbagai alat dan framework keamanan berbasis open source yang membantu perusahaan melindungi data dan sistem mereka. Salah satu contohnya adalah Open Security Controls Assessment Language (OSCAL), yang dirancang untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan global. Selain itu, IBM juga berpartisipasi dalam inisiatif open source keamanan siber seperti OpenSSF (Open Source Security Foundation) untuk meningkatkan keamanan di seluruh ekosistem open source.

Red Hat OpenShift dari IBM, yang dibangun di atas container open-source
Kubernetes, adalah layanan cloud terkelola yang dirancang dengan sistem
keamanan bawaan untuk membantu organisasi membangun, menerapkan, dan
menskalakan aplikasi penting mereka secara efisien. Layanan ini cocok untuk
pengembangan cloud-native dan proyek modernisasi, yang juga berperan
memastikan operasional OpenShift yang konsisten di lingkungan hybrid dan
multi-cloud.

Selain pengembangan teknologi keamanan, IBM juga aktif dalam memberikan edukasi kepada perusahaan tentang pentingnya strategi keamanan dalam mengadopsi open source. IBM percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat, perusahaan dapat memanfaatkan keuntungan open source tanpa mengorbankan aspek keamanan.

Masa Depan IBM Open Source dan Dampaknya bagi Industri

Ke depan, IBM berencana untuk terus memperluas keterlibatannya dalam komunitas open source dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam inovasi berbasis open source. Kitman menyatakan bahwa IBM akan semakin fokus pada pengembangan teknologi berbasis AI, hybrid cloud, dan quantum computing, semuanya dengan pendekatan open source.

IBM juga melihat bahwa adopsi open source akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan fleksibilitas dan interoperabilitas dalam solusi teknologi. Oleh karena itu, IBM berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan open source, baik melalui kontribusi teknologi, kolaborasi dengan komunitas, maupun investasi dalam pelatihan dan edukasi.

Bagi perusahaan dan pengembang, keterlibatan IBM dalam open source memberikan manfaat besar dalam bentuk akses ke teknologi canggih, ekosistem yang lebih terbuka, serta peluang untuk berinovasi secara lebih luas. Dengan strategi ini, IBM tidak hanya memastikan pertumbuhan bisnisnya, tetapi juga membantu membangun masa depan teknologi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Artikel berjudul Wawancara Eksklusif Bersama Kitman Cheung: Komitmen IBM dalam Ekosistem Open Source  yang ditulis oleh Christopher Louis pertama kali tampil di Gizmologi.id

Read Entire Article