Septian Tak Menyangka Dapat Panggilan Timnas

Ini pertama kalinya Septian mendapatkan panggilan tim Garuda. Pada era sebelumnya, era Shin Tae-yong, namanya sebagai striker tak pernah diperhitungkan.

"Tak menyangka karena saya waktu itu fokus dengan tim juga. Alhamdulillah ada panggilan timnas Indonesia," kata striker kelahiran Kediri, Jawa Timur itu, di laman resmi PSSI, Kamis (13/3).

Septian mengaku bersyukur akhirnya mendapatkan kesempatan merasakan panggilan tim Garuda. Dari Dewa United, Septian ditemani Egy Maulana dan Ricky Kambuaya yang juga mendapatkan panggilan dari Kluivert.

"Bersyukur dan perasaan ini pasti senang bisa dipanggil dan dipercaya menjadi bagian Timnas Indonesia dalam menghadapi dua pertandingan ke depan," kata striker 27 tahun itu.

Kendati menjadi nama baru di skuad Indonesia, uniknya Septian musim ini jadi striker subur karena mencetak tujuh gol bersama Dewa United. Catatannya ini melebihi produktivitas langganan striker tim Garuda, seperti Sananta (empat gol), Hokky (tiga gol), Struick (satu gol), dan Oratmangoen (satu gol), di klubnya masing-masing.

Ole Romeney yang juga nama baru, pada musim ini baru mengemas tiga gol, dua bersama FC Utrecht, dan satu bersama klubnya saat ini Oxford United. Di Liga 1, Septian menjadi top skor pemain lokal kedua setelah rekan setimnya Egy yang menyarangkan 11 gol.

"Harapan saya pasti memberikan yang terbaik buat timnas Indonesia. Siapa pun nanti yang akan di percaya buat main pastinya ingin tampil maksimal dan berjuang buat timnas Indonesia. Kita saling suport satu sama lain dan memaksimalkan setiap pertandingan," kata mantan top skorer Liga 3 2018 bersama Persik Kediri dengan 28 gol.

Kemampuan Septian dipantau langsung Kluivert dan kedua asistennya Alex Pastoor dan Denny Landzaat pada laga Liga 1 antara Dewa United menjamu Persija Jakarta di Stadion Pakansari Bogor pada 8 Februari. ant