Pemkot Berlakukan Parkir Gratis di Pelataran UMKM

Dirut Perumda BPS Kota Denpasar, I Nyoman Putrawan di Denpasar, Jumat (4/4) mengatakan, parkir gratis tersebut diberikan untuk membantu UMKM mendapatkan peningkatan daya beli. “Parkir gratis saat berbelanja di tempat nasi jinggo dan UMKM Mandiri ini berlaku untuk masyarakat kecil yang berjualan di pelataran dan dijaga petugas parkir,” ujar Putrawan.

 

Kata dia, selama ini pedagang nasi jinggo yang berjualan di pinggir jalan atau trotoar memang tidak dipungut parkir. "Selama ini kalau di trotoar dan pinggir jalan memang kita tidak tempatkan petugas parkir. Kami memiliki aturan, penempatan petugas parkir menurut potensi ruang yang ada. Kalau pedagang nasi jinggo pinggir jalan tidak pernah dipungut," ujarnya.

Akan tetapi, Putrawan mengatakan, pungutan parkir biasanya berlaku bagi masyarakat yang berbelanja kebutuhan lain sambil berbelanja nasi jinggo dan di UMKM Mandiri. “Biasanya yang berjualan di pelataran itu kan menggunakan parkir lain,” ujarnya. 

"Contoh mini market itu memang ada lahan parkir. Kalau warga hanya belanja nasi jinggo pedagang bisa bilang kalau tidak dipungut parkir. Kami juga sudah koordinasikan ke semua petugas parkir. Mereka akan kena parkir ketika berbelanja dulu ke mini market keluarnya sambil beli nasi jinggo. Itu ada durasi waktu belanja di luar UMKM," imbuh Putrawan.

 

Putrawan menegaskan, ini juga sebagai penegasan kepada masyarakat yang sering membuat konten di media sosial bahwa beli nasi jinggo harus bayar parkir. "Mereka juga perlu tahu, bahwa kami ada aturan memungut parkir. Kalau tidak berpotensi tentu kami tidak mungkin menempatkan petugas parkir. Itu juga berkaitan dengan kelancaran lalulintas," imbuhnya.mis