ARTICLE AD BOX
Kenaikan ini dipengaruhi oleh meningkatnya aktivitas masyarakat, khususnya untuk keperluan rumah tangga, kuliner, serta persiapan upacara keagamaan dan hari raya.
“Konsumsi LPG naik dari rerata normal 940 metrik ton per hari menjadi sekitar 1.023 metrik ton per hari selama periode Satgas Ramadan dan Idulfitri (RAFI),” kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad, Selasa (18/3/2025).
Satgas RAFI Pertamina aktif sejak 17 Maret hingga 13 April 2025, bertepatan dengan masa arus mudik dan balik Lebaran yang diperkirakan mencapai puncaknya pada 23–30 Maret (arus mudik) dan 5–8 April (arus balik).
Selain LPG, Pertamina juga memproyeksi adanya lonjakan konsumsi BBM jenis gasoline (bensin) sekitar 5,6 persen dari rata-rata 3.058 kiloliter (KL) per hari. Sementara konsumsi gasoil (solar) justru menurun 12,6 persen akibat pembatasan kendaraan angkutan barang selama periode tersebut.
Ahad memastikan, ketersediaan LPG dan BBM di Bali dalam kondisi aman dan lancar. Pertamina telah menyiagakan infrastruktur distribusi mencakup 2 terminal BBM, 206 SPBU, 165 Pertashop, 147 agen LPG, 19 SPBE, dan 1 depot pengisian pesawat udara (DPPU). “Kami menyiapkan cadangan stok yang cukup, terutama di destinasi wisata dan jalur padat arus mudik. Pengawasan distribusi juga kami perketat,” ujar Ahad.
Avtur Juga Naik 4,2 Persen
Tak hanya darat, Pertamina juga mengantisipasi peningkatan kebutuhan Avtur untuk sektor penerbangan. Selama periode Satgas RAFI, konsumsi Avtur di Bali naik sebesar 4,2 persen dari rerata normal harian 2.276 KL. “Volume penerbangan diprediksi meningkat, dan kami sudah siapkan pasokan yang cukup di bandara,” tambah Ahad.
Pertamina juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BUMN, TNI-Polri, Hiswana Migas, dan mitra lainnya untuk menjamin kelancaran distribusi energi selama libur panjang ini. Masyarakat yang membutuhkan informasi seputar produk dan layanan Pertamina dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.