ARTICLE AD BOX
Pelepasan oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan. Tampak hadir, Ketua DPRD Ni Made Sri Sutharmi, Kapolres AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, Dandim Letkol Inf M Adriansyah, beserta para perwakilan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jembrana lainnya.
Para jemaah yang terdiri dari 38 pria dan 49 wanita ini akan menunaikan ibadah haji tahun ini bersama Kloter 71 SUB. Mereka dijadwalkan masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Kamis (22/5) dan akan bertolak ke Tanah Suci pada Jumat (23/5). Rombongan direncanakan kembali ke Tanah Air pada tanggal 3 Juli 2025 mendatang.
Pemkab Jembrana turut memfasilitasi keberangkatan jemaah. Sebanyak tiga unit bus disiapkan untuk mengantar rombongan ke Embarkasi Surabaya dan akan menjemput mereka kembali usai menjalankan ibadah haji.
Bupati Kembang menekankan ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang penuh makna, bukan sekadar perjalanan fisik. "Ibadah haji adalah puncak pengabdian kepada Allah SWT. Melalui perjalanan ini, kita belajar tentang kesabaran, ketakwaan, dan keteguhan hati," ujarnya.
Bupati Kembang juga tak lupa mendoakan agar seluruh jemaah diberi kelancaran, kesehatan, serta menjadi haji yang mabrur. "Pemerintah dan masyarakat Jembrana berharap seluruh jemaah dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar serta kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat dan selamat," ucapnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Jembrana I Gusti Komang Budi Santika menyampaikan, dari kuota haji Provinsi Bali sebanyak 698 jemaah, 87 di antaranya berasal dari Jembrana. Para jemaah ini tersebar di 5 kecamatan se-Jembrana, di antaranya 17 orang dari Kecamatan Melaya, 44 orang dari Kecamatan Negara, 15 orang dari Kecamatan Jembrana, 4 orang dari Kecamatan Mendoyo, dan 7 orang dari Kecamatan Pekutatan.
Biaya penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 sebesar Rp 60.955.751, dengan sistem pendaftaran sepanjang tahun dan setoran awal Rp 25 juta. Tingginya antusiasme masyarakat Jembrana untuk menunaikan ibadah haji terlihat jelas dari data pendaftar. Saat ini, daftar tunggu ibadah haji di Jembrana telah mencapai 28 tahun, dengan jumlah pendaftar mencapai 2.415 orang per 21 Mei 2025.
"Tingginya animo masyarakat menunjukkan pertumbuhan ekonomi dan kesadaran beribadah yang semakin meningkat di Jembrana,” ujar Budi Santika.
Budi Santika memaparkan calon jemaah termuda tahun ini atas nama Jiana Isdani usia 31 tahun asal Banjar Pangkung Buluh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara. Tertua adalah Rubiah,82, dari Banjar Ketiman, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya. "Dari segi umur 31 sampai 40 tahun 2 orang, 41 sampai 50 tahun 18 orang, 51 sampai 60 tahun 32 orang, 61 sampai 70 tahun 23 orang, 71 sampai 80 tahun 11 orang, dan 82 tahun ke atas 1 orang," ucap Budi Santika. Pendidikan para jemaah didominasi tamatan SD 28 orang dan tamatan SMA 28 orang. Mayoritas pekerjaan swasta 30 orang dan ibu rumah tangga 23 orang.7ode