Halal Bihalal, Gubernur Koster: Titip Doa Saudaraku Muslim

Acara yang dihadiri sekitar 300 tokoh lintas agama dan organisasi kemasyarakatan ini menjadi ajang silaturahmi pasca-Idulfitri 1446 H. Koster meminta doa restu agar program prioritasnya sukses. 

"Titip dukungan doa dalam salat saudaraku Muslim agar semua rencana untuk kesejahteraan Bali terwujud," ujar Koster dalam sambutannya, sekaligus menyampaikan ucapan selamat Idulfitri atas nama Pemprov Bali.

Koster juga meminta permakluman kedatangannya dalam acara halal bihalal mengalami keterlambatan karena harus menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-254 Kota Gianyar di Alun-alun Kota Gianyar.

“Saya di acara sebelumnya sengaja tidak makan karena ingin makan bersama-sama warga muslim di halal bihalal ini,” ungkap Koster disambut riuh undangan yang memenuhi ballroom HARRIS Hotel.

Ketua Panitia, Muhammad Ridwan, yang juga Ketua Ukhuwah Jurnalis Bali, menegaskan tujuan acara ini untuk mewujudkan cita-cita masyarakat Bali yang bahagia dan sejahtera. "Kami mendoakan Gubernur dan Wakil Gubernur semakin sukses memimpin Bali," katanya. Acara ini juga menunjukkan komitmen Bali bersih dari sampah dengan tidak menggunakan botol plastik, sesuai Peraturan Gubernur tentang pengelolaan sampah.

Ketua MUI Bali, H. Mahrusun Hadyono, menyatakan dukungan penuh terhadap program Koster, termasuk Gerakan Bali Bersih Sampah. "Kami akan membantu sosialisasi kepada umat Muslim untuk mendukung program ini dan kebijakan lain yang baik," tegasnya. 

Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh, seperti Ketua Pengadilan Tinggi Agama Provinsi Bali H. Ketut Madhuddin Djamal, Kepala Perwakilan BI Bali Erwin Soerjadimaja, Rois Syuriah NU Bali KH Nurhadi, Ketua PWNU Bali H. Abdul Aziz, serta perwakilan Muhammadiyah, ICMI Bali, dan Muslimat NU. "Semangat visi Nangun Sat Kerthi bukan konsep agama, melainkan budaya lokal yang memuliakan alam dan isinya. Mari kita jaga harmoni ini," tutup Koster.