Puan: Semangat Presiden Prabowo Harus Kita Dukung Bersama

4 weeks ago 4
ARTICLE AD BOX
“Apa yang disampaikan tadi, semangatnya, harus kita apresiasi dan kita dukung bersama seperti yang disampaikan oleh Bung Karno dan sebagai Bangsa Indonesia. Membangun Indonesia harus bergotong royong yang tadi disampaikan juga oleh Presiden Prabowo,” kata Puan usai acara pelantikan presiden dan wakil presiden di Gedung Nusantara, Kompleks MPR/DPR RI di Senayan, Jakarta, Minggu kemarin.

Dia pun mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu bersama dalam upaya membangun Indonesia. Terlebih, setelah berakhirnya pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan telah ditetapkannya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024–2029, persatuan harus kembali direkatkan.

“Mari kita bersatu dalam membangun Indonesia. Marilah kita bersatu dalam kesantunan dan kerukunan. Apa yang sudah lalu terjadi dalam pertandingan di pemilu, sebaiknya kita sekarang gerak bersatu untuk membangun Indonesia yang lebih baik,” ucapnya.

Sementara itu, Puan Maharani menegaskan bahwa mantan Kepala Badan Intelijen (BIN) Budi Gunawan tidak merepresentasikan partainya jika nantinya masuk kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Pak BG (Budi Gunawan) masuk dalam profesional,” kata Puan. Dengan begitu, Puan mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada kader PDIP yang direncanakan masuk kabinet Prabowo–Gibran. Namun, hal itu bukan berarti PDIP tidak mendukung pemerintahan selanjutnya.

Selain itu, tambah Puan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan perkembangan terbaru soal PDIP ke depannya.

Dia juga mengatakan bahwa Megawati Soekarnoputri juga dijadwalkan bertemu Presiden RI Prabowo Subianto.

Menurut dia, Megawati juga mengucapkan selamat kepada Prabowo dan memohon maaf atas ketidakhadirannya pada acara pelantikan di Gedung MPR/DPR/DPD RI.

"Tentu saja silaturahmi dan niat untuk bertemu sebagai anak bangsa dan tokoh bangsa akan selalu ada, dan kita cari waktu yang tepat," kata Ketua DPR RI itu.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut Budi Gunawan merupakan calon menteri yang dibidik dari kalangan ahli oleh Presiden Ke-8 RI Prabowo Subianto.

Muzani, saat ditemui selepas acara pengambilan sumpah presiden-wakil presiden RI di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu, juga menyebut tidak ada kader PDI Perjuangan yang masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka.

“Pak BG (Budi Gunawan) adalah orang yang dianggap ahli di bidangnya,” kata Muzani saat merespons pertanyaan BG sebagai calon menteri usulan PDI Perjuangan ataupun usulan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Dalam kesempatan yang sama, Muzani menilai meskipun PDIP tak mengusulkan kader-kadernya masuk dalam kabinet pemerintahan ke depan, itu bukan berarti PDIP menjadi oposisi pemerintah.

Menurut Muzani, PDI Perjuangan tidak mengenal oposisi dan koalisi. “Koalisi tidak berarti harus menaruh menteri di dalam pemerintahan. Oposisi tidak harus mengambil jarak dengan pemerintahan,” kata Muzani.

Dia menambahkan sikap PDIP yang tidak mengusulkan kadernya untuk masuk kabinet pemerintahan Prabowo telah disampaikan oleh PDIP beberapa hari sebelumnya. 7 ant
Read Entire Article