PSBS Patahkan Tren Positif Bali United

2 weeks ago 1
ARTICLE AD BOX
GIANYAR, NusaBali
Bali United harus mengakui keunggulan tim ‘tuan rumah’, PSBS Biak yang berhasil menjadi pemenang dalam laga pekan ke-10 BRI Liga 1, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada Minggu (3/11). Selaku tuan rumah, skuad Cendrawasih Kuning menaklukkan Serdadu Tridatu 2 - 0. 

Akibat kekalahan itu, Bali United turun urutan empat klasemen sementara. Kemenangan PSBS Biak sekaligus mematahkan tren positif yang dijaga Bali United dalam lima laga terakhir dengan empat kemenangan dan sekali seri. Kekalahan itu membuat Bali United turun ke peringkat empat klasemen sementara, dengan perolehan 20 poin dari 10 laga. 

Meski demikian, perebutan pemuncak klasemen pada laga berikutnya masih terbuka lebar bagi Bali United. Pemuncak klasemen dan peringkat dua saat ini Borneo FC dan Persebaya Surabaaya, yang memiliki nilai sama, 21 poin. Peringkat tiga Persib Bandung dan keempat Bali United mengantongi poin sama, 20 poin.

Pelatih Bali United Stefano 'Teco' Cugurra mengakui anak asuhnya di babak pertama bermain kurang bagus. Ada beberapa peluang yang diciptakan para pemain, tapi tidak bisa mencetak gol karena lini pertahanan lawan sangat kuat. 

Bahkan, Teco mengakui persiapan tim lawan lebih siap dibandingkan timnya. Maka, Teco pun tetap menerima kekalahan dan akan terus mengevaluasi untuk mendapat hasil terbaik ke depannya. 

"Memang kita bermain kurang bagus kali ini. Mereka (PSBS Biak,red) lebih siap dalam pertandingan ini. Tentunya harus terima kekalahan dan evaluasi akan dilakukan," kata Teco.

Dalam laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, PSBS Biak sudah memberikan perlawanan sengit di menit-menit awal laga babak pertama. Jual beli serangan skuad Badai Pasifik merepotkan lini pertahanan Bali United. Padahal, Stadion Kapten I Wayan Dipta markas anak asuh Stefano 'Teco' Curruga itu. 

Meski dalam tekanan, pelatih asal Brasil itu berusaha mengintruksikan anak asuhnya lebih terbuka dan membalas serangan. Namun, justru punggawa PSBS Biak yang berhasil menjebol gawang Bali United lebih dulu pada menit ke 42 melalui tendangan Wiliam Jose Lugo Ladera dan skor 1 - 0 itu pun berhasil bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, Teco merotasi sejumlah pemain. Bahkan, baru 10 menit berlangsung, Teco mengganti tiga pemain, yakni Irfan Jaya diganti Rahmat Arjuna pada menit ke 46. Lalu Kadek Agung Widnyana sebagai gelandang digantikan Kadek Arel Priyatna sebagai gelandang bertahan pada menit ke 46. 

Selanjutnya, pada menit ke 54, Made Andhika Wijaya ditarik dan diganti oleh Novri Setiawan. Selama rotasi itu, konsistensi pemain Bali United terlihat dan berusaha mencetak gol ke gawang PSBS Biak, namun lini pertahanan Badai Pasifik itu cukup kokoh. 

Memasuki menit ke 72, Teco kembali menarik dua pemain sekaligus. Langkah ini untuk memperbaiki di lini tengah yang mulai kewalahan. Kedua pemain itu yakni Everton Nascimento dan Made Tito yang diganti oleh Kenzo Nambu dan Muhammad Rahmat. Sayangnya, dua menit pasca rotasi pemain itu, Bali United justru kembali kebobolan melalui gol yang diciptakan oleh Alexsandro pada menit ke 74. Gol dari pemain asal Brasil itu memupuskan harapan Bali United untuk terus bertengger di posisi puncak klasemen sementara. Pasalnya, hingga peluit panjang dibunyikan, tidak ada perubahan berarti dan membuat Bali United kalah 2-0 dari PSBS Biak. dar
Read Entire Article