Penurunan Harga Biji Kakao Dipicu oleh Peningkatan Produksi

2 weeks ago 2
ARTICLE AD BOX
Harga referensi biji kakao untuk bulan ini ditetapkan sebesar 7.448,02 dolar AS per metrik ton (MT), turun sebesar 133,48 dolar AS dari bulan sebelumnya. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Isy Karim, menjelaskan bahwa penurunan harga referensi ini berdampak pada harga patokan ekspor (HPE) biji kakao, yang kini menjadi 7.037 dolar AS per MT. Ini merupakan penurunan sebesar 130 dolar AS atau 1,81 persen dibandingkan periode Oktober 2024.

"Penurunan harga referensi dan HPE biji kakao sebagian besar dipengaruhi oleh peningkatan produksi, terutama dari negara-negara di Afrika Barat, yang mengalami kondisi cuaca yang lebih kondusif. Namun, peningkatan produksi ini tidak diimbangi dengan permintaan yang sama," ungkap Isy, Jumat (1/11/2024).

Sementara itu, untuk HPE produk kulit pada periode November 2024 tetap tidak berubah dari bulan sebelumnya. Berbeda dengan itu, beberapa jenis kayu menunjukkan peningkatan harga. Peningkatan terjadi pada jenis kayu veneer dari hutan tanaman, lembaran kayu untuk kotak pengepakan, serta kayu gergajian dengan luas penampang 1.000-4.000 mm² dari jenis meranti. Selain itu, sortimen lainnya termasuk kayu jati, kayu dari hutan tanaman jenis pinus, gmelina, dan sengon juga mengalami peningkatan.

Di sisi lain, produk kayu yang mengalami penurunan harga termasuk veneer dari hutan alam, kayu dalam bentuk serpihan atau partikel, kayu gergajian dari jenis rimba campuran, serta kayu dari hutan tanaman jenis akasia dan karet.

Penetapan HPE untuk biji kakao, produk kulit, dan produk kayu tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 1531 Tahun 2024 mengenai Harga Patokan Ekspor dan Harga Referensi atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang dikenakan Bea Keluar. 

Read Entire Article