Ni Made Suwandewi Atlet Pertama Indonesia di Liga Kriket Australia

3 weeks ago 4
ARTICLE AD BOX
"Scorchers adalah klub yang sangat sukses, dan saya tak sabar bekerja bersama tim serta pelatih musim ini," kata Suwandewi, dalam rilis Sabtu (26/10).

Suwandewi merupakan hasil pembinaan intensif Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) yang lewat program pelatihan dan kompetisi berjenjang. Program itu membuat Suwandewi berkembang menjadi pemain serba bisa dengan kemampuan internasional.

Konsistensi PCI dalam membina atlet putri telah membuka jalan bagi banyak pemain muda, termasuk Suwandewi, untuk meraih mimpi dan berprestasi di level dunia.

Suwandewi membuktikan kemampuannya dengan catatan impresif dalam 42 pertandingan T20I dengan meraih 49 wicket dengan rata-rata 8,18 per wicket dan tingkat ekonomi 2,97 per over. 

Suwandewi pun berharap kesempatan ini tak hanya memperkaya pengalamannya tetapi juga membuat Indonesia bangga dan membuka jalan bagi atlet-atlet muda lainnya.

Pelatih kepala Perth Scorchers Becky Grundy memuji etos kerja dan dedikasi Suwandewi, yang menurutnya selaras dengan nilai-nilai tim.  Grundy optimistis Suwandewi memberikan kontribusi penting bagi Scorchers dan mengembangkan keterampilannya dalam kompetisi kelas dunia.

Sementara itu, Ketua Umum PP PCI Abhiram Singh Yadav berharap kehadiran Suwandewi di Liga Kriket Australia 2024 menginspirasi atlet kriket Indonesia lainnya.

“Ini awal dari perjalanan Indonesia menuju panggung global, membuktikan bahwa negara-negara berkembang pun memiliki tempat di kompetisi elit,” kata Abriham.

Suwandewi bergabung klub Perth Scorchers dan hasil itu bentuk kolaborasi antara WA Cricket (Federasi Kriket Australia) dan PP PCI. Abriham menyatakan PP PCI mendorong pertumbuhan olahraga kriket di Indonesia dan memberikan kesempatan kepada atlet muda berkembang.  

General Manager Perth Scorchers Kade Harvey mengatakan perekrutan Suwandewi bukan hanya memperkuat tim, tetapi juga memperdalam hubungan strategis Australia dan Indonesia.

“Langkah ini membuktikan kriket olahraga yang semakin inklusif di mana atlet dari negara-negara berkembang juga bisa bersaing di liga profesional elit,"  kata Harvey.

PCI berharap keberhasilan kerjasama ini mendorong semakin banyak atlet muda mengikuti jejak Suwandewi dan memperkuat posisi Indonesia dalam kriket dunia. ant
Read Entire Article