Kunjungan Wisatawan ke Bali Turun, Australia Dominasi Turis Asing

2 weeks ago 2
ARTICLE AD BOX
Selain Australia, wisatawan terbanyak berasal dari Tiongkok, India, Prancis, dan Malaysia. Menariknya, wisatawan dari Malaysia mencatatkan peningkatan tertinggi pada bulan September lalu, mencapai 55,97 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Tingkat Penghunian Hotel Menurun

Penurunan wisatawan juga berkolerasi dengan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Bali. TPK September 2024 tercatat sebesar 66,34 persen, turun 3,82 poin dari Agustus yang mencapai 70,16 persen. Jika dibandingkan dengan September tahun lalu, terjadi peningkatan sebesar 7,09 poin. Di sisi lain, TPK hotel non-bintang tercatat sebesar 48,83 persen, turun 3,17 poin dari bulan sebelumnya.

Rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik di hotel berbintang pada bulan September adalah 2,79 hari, turun 0,07 poin dari Agustus 2024. Namun, bila dibandingkan dengan September 2023, durasi menginap meningkat sebesar 0,28 poin. Tamu asing cenderung menginap lebih lama di hotel berbintang, dengan rata-rata 3,14 hari, sedangkan tamu domestik hanya 2,27 hari. Kelas hotel bintang lima mencatat durasi menginap terlama, yaitu 3,51 hari untuk tamu asing dan 2,87 hari untuk tamu domestik.

Perjalanan Wisatawan Nusantara Meningkat

Sementara itu, jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) dari Denpasar mencapai 742.893 perjalanan, meningkat 28,90 persen dibandingkan Agustus 2024. Kabupaten Badung juga mencatat jumlah perjalanan tinggi, yakni 448.443 perjalanan, disusul Gianyar dengan 226.266 perjalanan. Badung tetap menjadi tujuan utama bagi wisnus dengan 541.689 perjalanan, meningkat 2,69 persen dari Agustus, sementara kunjungan ke Denpasar justru menurun 6,07 persen.

Kondisi pariwisata ini mencerminkan tren fluktuasi kunjungan turis di Bali, seiring upaya berkelanjutan dari berbagai pihak untuk memulihkan sektor pariwisata pascapandemi COVID-19.

Read Entire Article