Kunjungan Spesial Presiden Prabowo ke Bali di Tengah Gelaran Pilgub

Kedatangan Prabowo yang baru saja dilantik sebagai Presiden ke-8 RI pada 20 Oktober lalu, merupakan bagian dari rangkaian kunjungan untuk bertemu tokoh-tokoh Bali sekaligus mendekatkan diri dengan para pendukung. “Besok siang Pak Prabowo datang ke Bali untuk bertemu tokoh-tokoh dan makan siang dengan Mulia-Pas,” ujar Ketua DPD Partai Gerindra Bali, Made Muliawan Arya, yang akrab disapa De Gadjah, Sabtu (2/11/2024).

Sebelumnya, De Gadjah telah memberi isyarat mengenai rencana kedatangan Prabowo setelah mengikuti debat terbuka pertama dalam kampanye Pilgub Bali 2024 di Sanur, Denpasar, pada Rabu (30/10/2024). Saat itu De Gadjah menyebutkan bahwa Prabowo diperkirakan akan hadir di Bali pada tanggal 1 atau 2 November. “Pak Prabowo akan datang ke Bali antara tanggal 1 atau 2, doakan ya,” ungkapnya saat itu. 

De Gadjah sendiri merupakan calon gubernur yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus), didukung oleh NasDem, PKS, PAN, Golkar, Gerindra, Demokrat, PKN, dan PSI.

Dalam kunjungan kali ini, Prabowo direncanakan akan menikmati kuliner di Rumah Makan Bendega. Tempat ini juga pernah menjadi lokasi makan siang Presiden Joko Widodo pada kunjungan awal tahun ini saat ke Bali.

Selain Prabowo, Presiden Jokowi yang merupakan ayah Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep juga dikabarkan akan hadir di Bali, meskipun jadwalnya belum pasti. Yang jelas putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, dikabarkan mendarat di Bandara Ngurah Rai pada Sabtu malam ini dan dijadwalkan menghadiri beberapa agenda pada Minggu pagi, termasuk mengunjungi Puri Gerenceng Pemecutan dan Pasar Badung.

Kehadiran Kaesang memiliki kaitan dengan dukungan terhadap I Nengah Yasa Adi Susanto, salah satu kader PSI yang mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Denpasar dalam Pilkada Kota Denpasar, berpasangan dengan Gede Ngurah Ambara Putra. Beberapa waktu lalu, pasangan ini mendapat dukungan langsung dari Jokowi yang terlihat dalam video di media sosial, di mana Presiden Jokowi ‘menitipkan’ Kota Denpasar kepada Ambara dan Adi Susanto dalam pertemuan di Solo.