ARTICLE AD BOX
Event yang mengambil tema kegiatan 'Only I Can Change My Life' ini diselenggarakan sebagai ajang motivasi pemula sekaligus menjaring bibit atlet Wushu Kabupaten maupun Program Porjar.
Penanggungjawab Kegiatan Anak Agung Ngurah Jayanegara yang mewakili Panitia Pelaksana menerangkan, Bali Wushu Martial Art Games (WUMA GAMES) 2024 diikuti oleh 20 Sasana Wushu dari seluruh Bali. Tujuan dari event ini memberikan bentuk penyaluran bakat dicabang olahraga Wushu/Kungfu, sebagai ajang ujicoba serta pengukuran kemampuan atlet dalam menghadapi kejuaraan International di bulan Desember 2024 mendatang. "Selain itu, kegiatan ini juga untuk menjalin serta mempererat tali persahabatan sekaligus membina jiwa sportifitas antar atlet Wushu /Kungfu," terangnya, Selasa (5/11)
Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk memotivasi anak-anak pemula dan menguji seberapa jauh kemampuan mereka selama latihan di sasana masing-masing. "Kita tidak mengangkat sasana dalam event ini, tapi lebih kepada individual atau atlet ini sendiri. Selama 2 hari total ada 200 nomor tanding untuk putra dan putri. Ajang ini juga sebagai rangkaian semangat membangun Wushu dan Kungfu di Bali, meningkatkan rasa persahabatan antar atlet dan sasana serta mengevaluasi hasil latihan atlet," urainya lagi.
Event ini sekaligus menjadi bahan untuk sudut pandang dalam penjaringan bibit atlit, seperti programnya nantinya di Kabupaten-kabupaten di Bali. Termasuk sebagai seleksi dalam program Porjar Wushu yang jumlah atletnya memang dibatasi. "Event ini tercipta dari ide agar anak-anak bisa dijaring saat mengikuti seleksi seperti Porjar. Namun ini bisa diikuti tanpa jalur seleksi," pungkas pria yang akrab dipanggil Kak Jaya oleh siswanya. 7 dar