Aldi Mahendra Matangkan Fisik-Mental Sebelum Naik Kelas

3 weeks ago 4
ARTICLE AD BOX
Menurutnya, motor dengan CC tinggi membutuhkan fisik dan mental yang kuat, karena persaingan dengan kelas WorldSSP300 sangat berbeda. “Untuk itu, saya harus kuat di dua aspek tersebut. Selain itu, saya juga sudah banyak tahu (tata letak) sirkuit, tapi, saya juga harus belajar (beradaptasi) dengan motornya,” kata Aldi Mahendra, usai jumpa pers bersama Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) di Jakarta, Kamis (24/10). 

Pembalap asal Bantul, DIY Yogyakarta itu senang dengan kepastiannya  berkompetisi dalam kelas balap yang lebih tinggi.  Terlebih, gelar yang baru diraih menjadikannya juara dunia pertama asal Indonesia dan Asia kelas WorldSSP300 menambah kepercayaan dirinya bersaing lebih ketat tahun depan. 

Meski demikian, Aldi tetap gugup sebelum beralih ke kelas balap dengan motor 600 CC tahun depan. Tapi, kata Aldi, dia mencoba tidak memikirkannya terlalu banyak. Dia datang ke 600 (cc) dengan motor baru, tentunya akan mengubah pola pikir karena ini tidak akan mudah. 

Mengenai target pribadinya pada kelas balap baru, Aldi menyatakan tak ingin berpikir terlalu jauh untuk segera mengamankan gelar juara dunia lagi. Fokus pertama Aldi adalah beradaptasi dengan cepat di atas motor baru Yamaha tahun depan. 

Manager Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Wahyu Rusmayadi menyatakan siap mendampingi Aldi dalam menjalani kompetisi kelas WorldSSP 2025 melalui rangkaian rencana.

“Motor baru (untuk kelas WorldSSP) memiliki bobot yang besar, power-nya juga (besar). Jadi nanti kami akan melakukan cek dan tes dulu, lalu mapping fisik, knowledge, teknis, skill, dan lainnya untuk Aldi,” kata Wahyu.

Lebih jauh Aldi mengungkapkan konsistensi jadi kunci meraih gelar juara dunia World Supersport300 (WorldSSP300) 2024.  Cara Aldi menjaga konsistensi dengan latihan fisik disiplin, belajar dan latihan motor (dengan intens) karena pertarungan di luar Indonesia sangatlah berbeda. 

Sepanjang 2024, Aldi menunjukkan keterampilan dan konsistensi dengan mencetak poin dalam setiap balapan. Perjalanannya diwarani serangkaian hasil  mengesankan, termasuk kemenangan penting di Misano dan beberapa kali naik podium. 

Sementara Presiden Direktur Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Dyonisius Beti berharap perjuangan dan gelar juara dunia Aldi  menjadi inspirasi bagi para pembalap muda Indonesia.

“Saya pikir proses bisa jadi juara itu tidak bisa instan. Prosesnya harus konsisten dan tanpa henti. Diperlukan motor dan mesin yang mumpuni juga, serta tim yang suportif dan bagus," kata Dyonisius. ant
Read Entire Article